Blog...

Situs ini catatan waktu dan tempat, jejak-jejak pikiran dan perasaan, sekaligus cermin cekung pribadi.

Kembali...

Itu seperti halnya ketika seorang Raja mengutusmu ke sebuah negeri untuk sebuah misi, lalu engkau mengerjakan seratus pekerjaan lainnya, dan tak melakukan tugas yang engkau telah diutus untuk itu. (Rumi)

afterhours futsal

Lapangan futsal indoor bantabantaeng. ini tempat IS crew melepas stress
setelah jam kantor setiap rabu (emang kalau di kantor stress? :-).

Lumayan, kapan lagi berolahraga selain saat ini? Sabtu Ahad biasanya ada acara lain.
dulu masih rutin badminton setiap Sabtu pagi. tapi sejak kajian pekanan
dipindah ke slot waktu itu terpaksa badminton minggir dulu.

Aplikasi di dopod CDMA

Alhamdulillah sampai saat ini belum ada masalah dengan PDA baru ini. Mudah-mudah seterusnya begitu.

Saya ingin mendokumentasikan via blog ini, aplikasi-aplikasi yang saat ini sudah terinstall. Siapa tahu nanti dibutuhkan lagi.

Setelah searching sana-sini, ternyata freeware pun banyak yang sangat bagus dan pantas mendapat tempat di memory PDA yang minim itu.

Yang menurut saya fenomenal adalah PCMKeyboard (kalo sempat nanti saya carikan lagi linknya, sementara mohon google aja dulu). Program ini betul2 meningkatkan kecepatan input ke PDA. Padahal tadinya (waktu belum ngerti cara pakenya), saya meremehkan screen-keyboardnya yang kecil. Pikir saya tentu akan banyak salah ketik, jari ini terlalu besar untuk layar PDA yang mini. Tapi ternyata ada system prediksi kata yang sangat membantu, sehingga kesalahan dikit bisa dikoreksi sendiri oleh alat input ini. Excellent work….

Yang kedua, masih saudara dari yang di atas adalah PocketCM, contact organizer yang juga freeware. Kelebihannya dibanding yang lain adalah “finger friendly”. Jadi aplikasi ini memang dirancang untuk digunakan oleh jari-jari kita. Efeknya, stylus nggak perlu sering-sering keluar kandang, efek lainnya, layar cepat kotor dan berminyak. Mesti sering di seka dengan kain bersih. Kalau tidak ada, bagian dada baju sering menjadi korban.

Berikutnya adalah SMSScheduler, kelebihannya adalah bisa menjadwal kapan mengirim SMS. Ini penting bagi flexi di Makassar yang saat ini lagi parah-parahnya. Kadangkala network sedemikian overload (ditandai perolehan “bar” yang minim) sampai-sampai SMS pun gagal kirim atau pending. Tinggal dijadwal saja aplikasi ini ngirim SMS tengah malam, atau waktu lain yang kira-kira bukan peak hour. Ini tentu applicable untuk SMS yang tidak mendesak. Saya pake biasanya untuk broadcast SMS reminder ke rekan-rekan tentang suatu acara/komitmen. Kebetulan aplikasi ini juga support group SMS. Kurangnya, group harus kita definisikan lagi, mestinya sih bisa pake categories yang compatible dengan Outlook. Mau kirim sms langsung juga bisa, ada opsi “Send Now”.

Saya juga install aplikasi lain yang support category Outlook dan group sms. Namanya GroupSMS, dapat dari xda-developers. Ini juga freeware dan dari beberapa kali tes, cukup bisa diandalkan.

Berikutnya adalah RemoteKeyboard. Aplikasi ini berguna untuk memberdayakan Mouse dan Keyboard sebagai alat input PDA. Ini bisa dilakukan selama PDA nyambung ke PC/laptop via activesync. Jadi kalau lagi dikantor mau oprek2 PDA, tinggal dudukkan PDA di tempat yang gampang dilihat, jalankan program ini, lalu gunakan mouse untuk klik sana-sini menggantikan stylus. Keyboard PC/laptop bisa digunakan untuk mengetik. Ini sangat membantu untuk tulisan-tulisan panjang semacam ini. Kalau rajin dipake saya kira juga bisa menghemat umur touchscreen.

Di PDA ini juga saya pasang BatteryStatus. Berguna untuk konfigurasi shortcut penting di Today. Juga menampilkan informasi SMS/call yang sudah dilakukan. Jadi kita bisa mengontrol pemakaian SMS dan telepon (walau pun belum diteliti apakah counter ini cukup akurat).

Ada juga Gmail mobile, aplikasi berbasis Java (dijalankan via JBlend) untuk mengakses account Gmail. Sayang sekali saat ini belum support attachment. Kalau sudah bisa attachment, impian saya untuk betul-betul bisa mobile blogging bisa terwujud. Sekarang ini baru memungkinkan via gmail versi aslinya (desktop). Ini tentu berat bagi prosesor PDA, dan juga boros pulsa.

Tapi……………. sebenarnya saya sengaja menaruh aplikasi yang paling top di bagian akhir. Pocket Islam tentu saja. Bagi muslimin, ini harus ada, terlalu bagus untuk dilupakan. Ada Al-Qur’an, terjemah bahkan tafsir. Ada Murottal, hadits Qudsi, Bukhari, Muslim. Ada jadwal shalat, cukup akurat dari pengalaman selama ini.

Beberapa aplikasi lain yang bagus dimiliki (sayangnya mesti beli) menurut saya adalah:

Imaginet Arabizer

Inesoft Cash Organizer

Jeyo Mobile Extender

Opera Mobile

Meja Kerja


Ini coba posting dari pda. Tapi belum bisa disebut mobile blogging. Dopodnya
masih tersambung ke PC via USB kabel. So, pake koneksi emai kantor.

Nanti mau coba kirim email via account gmail. Karena koneksi PDN Flexi
masih, suka bermasalah.... mudah-mudahan juga bisa. Jadi di jalan pun bisa
postingl

818c CDMA



Ini PDA baru saya. Bukan foto aslinya, ini ngambil dari somewhere.
Pengganti Nokia 6585 yang sudah setahun ini setia melayani. Masih bagus sebetulnya, saya paling senang ketahanan baterainya, tapi memory yang minim menjadi alasan kuat hp ini lengser.
Sudah jenuh dengan message "no space for new message(s)", kalo mau ada sms masuk. Kalo mau nyimpan kontak baru, muncul pesan yang intinya sama, memory nggak cukup/habis.

Soalnya memang akhir-akhir ini frekuensi sms lumayan meningkat. Di kantor kebetulan menangani SMS gateway. Untuk keperluan troubleshooting, saya harus memantau service ini dengan jalan mengirimkan sms secara periodik ke HP. Dan ada beberapa server, jadi maklum saja Nokia sederhana itu tidak mampu lagi keeping up. Atau tepatnya saya yang sudah malas delete message.

So, ahad sore ba'da magrib, ditemani Ummi jalan-jalan ke MTC. Saya sudah mengincar Dopod 818c. PDA ini lah yang paling sesuai dengan budget yang tersedia. Dibawahnya ada Audiovox, spek cukup bagus tapi banyak cacat produk. Kabarnya yang beredar saat ini kebanyakan barang refurbished. Di atasnya ada HTC Mogul, yang sekennya saja masih sekitar 5jt-an. Tentu di luar jangkauan. Padahal spek-nya bikin ngiler.

Kenapa juga mesti CDMA? Tentu saja. Sebagai pekerja di PT Telkom Indonesia, Tbk. Saya kira sudah seharusnya menggunakan produk sendiri. Secara teknologi toh bisa bersaing. Cuma memang teknologi handset selalu saja tertinggal dengan GSM (untuk level harga yang sama). Menggunakan produk kompetitor agak aneh rasanya.... Nanti seperti pekerja Coca-cola minum Pepsi. Atau karyawan Kompas langganan Media Indonesia.