(Rada) Fobi Syariat
Beberapa hari yang lalu, ada berita dari Indramayu yang kontroversial. Gerah dengan berita video tidak senonoh pelajar di daerahnya, bupati setempat punya ide untuk memeriksa keperawanan siswi SMP/SMA.
Saya juga setuju keberatan mayoritas orang. Apa pun alasannya, akan lebih banyak dampak negatifnya daripada (sedikit) manfaat yang mungkin didapat.
Tapi yang aneh bagi saya, beberapa orang yang tidak setuju, dengan cepat menghubungkan ini dengan isu perda-perda syariat. Dibuatlah kasus ini sebagai alasan mengapa kita harus menolak perda “berbau” Islam.
Padahal sang bupati (dari cek-ricek sepintas di google) tidak punya maksud untuk bikin perda semacam itu. Walau pun bisa saja bupati yang diusung partai orde baru ini, sengaja membuat wacana “moralitas” seperti ini untuk menarik simpati kalangan Muslim.
Yang membuat sedih adalah, tampaknya masih ada ketakutan kita sendiri, muslim, untuk hidup dalam aturan agama. Ketidakpercayaan bahwa agama ini akan membawa rahmat bagi siapa saja.
Semoga ini hanya karena ketidakmengertian kita seperti apa seharusnya penerapan syariah itu sendiri.